Laman

Sabtu, 28 April 2012

Keberhasilan Dakwah Wali Songo, Apa Rahasianya...?

Wali songo begitu berkontribusi mendakwahkan Islam dinusantara. Mereka berhasil mengislamkan masyarakat dengan tidak memakai cara arogansi dan kekerasan. Bahkan kerajaan Majapahitpun bisa tunduk tanpa adanya peperangan,bom meledak serta pertumpahan darah.

Apa rahasianya?

Hal itu lebih disebabkan karena para Wali songo tidak cuma menyebarkan Islam pada segi syar’iat dan taukhid semata. Selain itu mereka juga membarengkan serta meneladankan akhlak atau etika yang Islami.

Kini keadaan jauh berbeda...

Dakwah saat ini, yang dilakukan oleh sebagian kelompok radikal Islam justru lebih banyak mencerminkan Islam sebagai agama kekerasan yang jauh dari nilai “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Gaung vonis pembid'ahan dan pengkafiran terdengar nyaring disana sini. Terikan lantang "Allohu Akbar" dengan mengacung-acungkan golok sambil merusak dan menjarah acap kita saksikan.

Islam yang sebenarnya adalah keberkahan dan kelemah lembutan bukan agama yang mengerikan!!.


Abi Fajry Faisol Tantowi

5 komentar:

  1. @ Abi Fajry, aku mau tanya, apakah bener mengucapkan kata "Sayyidina" untuk Nabi Muhammad SAW itu hukumnya haram karena bid'ah?...

    Plis langsung aja kasih jawabannya ke situs blog ku, koz takutnya aku gak cek kemari!:
    http://dadachandraramadhan.wordpress.com/
    atau ke!:
    http://dadachandraramadhan.blog.com/

    Soalnya aku takut setiap aku sholat, sholat ku gak sah dan setiap doa-doa ku gak pernah dikabulkan oleh Allah SWT!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Saya adalah sayyid (penghulu) anak adam pada hari kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur, orang yang pertama memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak untuk membrikan syafa’at.” (Shahih Muslim, 4223).

      Hadits ini menyatakan bahwa nabi SAW menjadi sayyid di akhirat. Namun bukan berarti Nabi Muhammad SAW menjadi sayyid hanya pada hari kiamat saja. Bahkan beliau SAW menjadi sayyid manusia didunia dan akhirat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani:

      “Kata sayyidina ini tidak hanya tertentu untuk Nabi Muhammad SAW di hari kiamat saja, sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang dari beberapa riwayat hadits 'saya adalah sayyidnya anak cucu adam di hari kiamat.' Tapi Nabi SAW menjadi sayyid keturunan ‘Adam di dunia dan akhirat”. (dalam kitabnya Manhaj as-Salafi fi Fahmin Nushush bainan Nazhariyyah wat Tathbiq, 169)

      Ini sebagai indikasi bahwa Nabi SAW membolehkan memanggil beliau dengan sayyidina. Karena memang kenyataannya begitu. Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan kita umat manusia yang harus kita hormati sepanjang masa.

      Hapus
  2. @ Abi Fajry, aku mau tanya, apakah bener mengucapkan kata "Sayyidina" untuk Nabi Muhammad SAW itu hukumnya haram karena bid'ah?...

    Plis langsung aja kasih jawabannya ke situs blog ku, koz takutnya aku gak cek kemari!:
    http://dadachandraramadhan.wordpress.com/
    atau ke!:
    http://dadachandraramadhan0.blog.com/

    Soalnya aku takut setiap aku sholat, sholat ku gak sah dan setiap doa-doa ku gak pernah dikabulkan oleh Allah SWT!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. “Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Saya adalah sayyid (penghulu) anak adam pada hari kiamat. Orang pertama yang bangkit dari kubur, orang yang pertama memberikan syafaa’at dan orang yang pertama kali diberi hak untuk membrikan syafa’at.” (Shahih Muslim, 4223).

      Hadits ini menyatakan bahwa nabi SAW menjadi sayyid di akhirat. Namun bukan berarti Nabi Muhammad SAW menjadi sayyid hanya pada hari kiamat saja. Bahkan beliau SAW menjadi sayyid manusia didunia dan akhirat. Sebagaimana yang dikemukakan oleh sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani:

      “Kata sayyidina ini tidak hanya tertentu untuk Nabi Muhammad SAW di hari kiamat saja, sebagaimana yang dipahami oleh sebagian orang dari beberapa riwayat hadits 'saya adalah sayyidnya anak cucu adam di hari kiamat.' Tapi Nabi SAW menjadi sayyid keturunan ‘Adam di dunia dan akhirat”. (dalam kitabnya Manhaj as-Salafi fi Fahmin Nushush bainan Nazhariyyah wat Tathbiq, 169)

      Ini sebagai indikasi bahwa Nabi SAW membolehkan memanggil beliau dengan sayyidina. Karena memang kenyataannya begitu. Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan kita umat manusia yang harus kita hormati sepanjang masa.

      Hapus
    2. Ooo begitu ya, aku takut aja klo setiap sholat and doa ku gak sah.

      Tengs ya, Abi!

      Tapi gimana dengan adanya dalil-dalil ini, apakah bertentangan ???

      "Engkau adalah sayyid kami." Beliau bersabda: "Sayyid adalah Allah Tabaraka wa Ta’ala." (HR. Abu Daud No. 4806)

      "Wahai Sayyidana (Tuan kami), anaknya Tuan kami, wahai orang terbaik kami, dan anaknya orang terbaik kami." Maka Nabi bersabda: "Wahai manusia katakanlah apa yag kalian katakan, dan janganlah sampai syetan membuat kalian lalai. Aku adalah Muhammad bin Abdillah dan utusan Allah. Demi Allah, tidaklah aku menyukai kalian meninggikanku melebihi Allah Ta’ala meninggikan diriku." (HR. Ahmad No. 13041)

      (( صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ ))

      "Sholatlah sebagaimana kalian melihat aku sholat". (HR. Bukhori)


      Klo begitu, janganlah lupa mampir kesini, Abi!!:

      http://dadachandraramadhan0.blog.com/2012/05/02/read-this-carefully/

      Hapus