Laman

Selasa, 17 April 2012

Masalah Istiwa'ullah: Bantahan Buat Wahabi Yang Meyakini Bahwa Allah Swt Ada Diatas Arsy/Langit

Inilah beberapa alasan logika kaum wahabi bahwa Allah swt berada diatas Arsy atau diatas langit:

1. Rosululloh Saw naik ke atas langit untuk menemui Alloh Subhanahu wa ta'ala saat mi'roj.

Jawaban: Jika wahabi katakan Allah Swt berada di atas langit dengan dasar isro' mi'roj kelangit maka ini akan bertentangan dengan banyak dalil lainnya (akan saya kupas dibawah).

2. Pengakuan anak kecil saat ditanya dimanakah Allah maka anak kecil tersebut akan menunjuk kelangit.

Jawaban: Pertanyaan yang Wahabi lakukan terhadap anak kecil dimanakah Allah lalu dia menunjuk keatas maka itu bukan jawaban fitroh dan akidah, itu hanya jawaban ghoiru mumayyiz ghoiru 'aqil yg tidak bisa dijadikan hukum.

3. Saat berdo'a tentu menengadahkan kelangit.

Jawaban: Berdo'a menengadah keatas atau kearah langit itu bukan berarti Allah itu dilangit,tapi itu menunjukkan kedudukan Allah swt. Sebagaimana kita punya atasan maka apakah atasan kita itu bertempat diatas kita? tentu tidak tapi maksudnya atasan kita itu punya kedudukan diatas kita.

PEMBAHASAN:
Dasar serta Ayat-ayat yang dibawakan oleh wahabi tentang istiwa' tidaklah tegas membuktikan bahwa Allah Swt berada di langit. Karena kata istawa, kurang lebih mempunyai lima belas makna. Selain itu, jika kaum wahabi berpendapat dengan dasar dan ayat-ayat tersebut, maka pendapat mereka dapat digugurkan dengan ayat-ayat lain yang membuktikan bahwa Allah Swt tidak ada di langit.

Sebagaimana Allah Swt berfirman:
"Dan Dia (Allah) bersama kalian dimanapun kalian berada".

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt itu juga beserta kita di bumi,tidak di langit.

Di dalam ayat yang berbeda Allah Swt berfirman:
"Dan berkatalah Ibrohim: Sesungguhnya aku pergi menuju kepada Tuhanku, yang Dia akan menunjukkan aku".

Pada ayat diatas, Nabi Ibrahim As mengatakan akan pergi menuju allah Swt, dan yang dilakukan Nabi Ibrahim As saat itu adalah pergi menuju ke Palestina.

Oleh sebab itu secara literal ayat tersebut membuktikan bahwa Allah Swt bukan di langit.

Wallahu A'lam. 

Abi Fajry Faisol TN.

2 komentar:

  1. Tapi aku lebih meyakini bahwa Allah itu ada di atas 'arsy karena aku sudah menemukan banyak dalil-dalil yang menguatkan seputar ini.

    Seandainya Allah Rabbul 'Alamin tidak berada di atas 'arsy, lantas untuk apakah Allah menciptakan 'Arsy??

    Klo dalam bahasa Sunda, kata Bersemayam terjemahannya adalah Eunteup, dan kalau kata bahasa Sunda Eunteup diterjemahkan kembali kedalam bahasa Indonesia, maka terjemahannya menjadi Hinggap.
    Jadi aku lebih menilai bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala itu kini hinggap di atas 'Arsy-Nya yang mulia.
    Tapi hinggapnya Allah, berbeda dengan hinggapnya makhluq.


    Tapi klo seandainya Islam masih saja berpecah-belah didalam memahami 'Arsy, maka hentikanlah berpecah-belah karena itu bisa melambangkan bahwa berarti Al-Qur'an serta As-Sunnah itu terdapat banyak pertentangan di dalamnya, dan itu mustahil!

    Dari situs Wikipedia aku pelajari mengenai 'arsy, ada 3 ulama' yang berbeda didalam memahami 'arsy:

    - Mu'tazillah = Mengatakan 'arsy itu sebagai kedudukan teragung tanpa membagaimanakan 'arsy itu sendiri.

    - Mujassimah = Mengatakan Allah bertempat di 'arsy dan 'arsy itu adalah sebuah takhta Allah yang tempat paling atas dan atap bagi alam semesta.

    - Asy'ariyyah = Mengatakan simpel saja bahwa Allah ada di atas 'arsy.

    Aku sering Googling, aku mempelajari pemahaman 'arsy menurut orang-orang Muslim yang lebih condong kepada ilmu Fisika, mereka mengatakan bahwa Allah itu tidak terikat ruang dan waktu.
    Padahal kalau aku pelajari dalil-dalil Islam, ternyata Allah pun terikat dengan ruang dan waktu, hanya saja mungkin ruang dan waktu bagi Allah berbeda dengan ruang dan waktu bagi makhluk-Nya.

    Wallahu'alam!

    Wassalam!

    BalasHapus
  2. terus jika Allah memang terikat ruang dan waktu, dimanakah Alloh sebelum menciptakan ruang dan waktu?

    BalasHapus