Dalam tulisan ini saya cantumkan tiga cuplikan nasehat Imam Al-Ghozali
yang terkait dengan pelatihan diri untuk meningkatkan mutu akhlakul
karimah.
1. Ghoddhul Bashor (menjaga pandangan) dan menahannya dari keleluasaan
memandang dari segala sesuatu yang tercela dan dibenci oleh agama dan
segala sesuatu yang bisa menyibukkan hati serta melalaikannya
darimengingat Allah Swt.
Karena pandangan yang terlarang adalah “sahmun masmumun min sihami
iblis” yaitu panah beracun dari panahnya iblis laknatullah. Barang siapa
meninggalkan pandangan terlarang itu maka ia akan mendapatkan didalam
hatinya rasa manisnya iman.
2. Hifdzul Lisan (menjaga lisan) dari dusta,ghibah (gosip),namimah
(mengadu domba) dan lain-lain dengan cara menyibukkan diri berdzikir
kepada Allah serta membaca Al-Qur’an.
3. Mencegah pendengaran dari segala sesuatu yang dibenci oleh agama.
Karena ada kaidah: “kullu ma haruma qouluhu,harumal isgho’u ilaih”
artinya: segala sesuatu yang haram mengucapkannya maka haram pula memperhatikannya (mendengarnya).
Didalam Al-Qur’an Allah Swt menyamakan kedudukan orang yang mendengarkan
perkataan bohong (serta yang terlarang lainnya) sama dengan orang yang
memakan barang haram. Sammaa’una lil kadzibi akkaaluna lis-sukhti.
Sabda Nabi Saw: Al-mugtabu wal mustami’u syarikani fil itsmi,artinya
orang yang berghibah dan orang yang mendengarkannya keduanya bersekutu
didalam dosa.
Abi Fajry Faisol TN.
Referensi: Ihya’ Ulumiddin
Mu'allif : Imam Al-Ghozali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar