Laman

Selasa, 03 September 2013

Qodho’ Puasa Ramadhan Atau Puasa Sunnah Syawwal Dulu??



S. Jika pada bulan Syawal seorang wanita mau melakukan puasa sunnah Syawwal tapi masih mempunyai hutang puasa Ramadhan sebab saat bulan Ramadhan mengalami menstruasi. Mana yang didahulukan,apa membaya hutang puasa Ramadhan dulu atau berpuasa sunnah Syawwal dulu?

U.Puasa 6 hari pada bulan Syawwal mempunyai fadhilah tersendiri.  Dalam riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa`i dan Ibnu Majah, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian melakukan puasa 6 enam hari dari bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa selama satu tahun . 

Kemudian bagaimana dengan seseorang yang melakukan puasa selama 6 hari di bulan syawwal dengan berniat untuk melunasi hutang puasa Ramadhannya dan sekaligus berniat melaksanakan puasa Syawwal? 

Puasa Ramadhan yang ditinggalkan sebab udzur syar’i (yang diperbolehkan agama) seperti karena haidl bagi wanita, maka untuk melunasi hutang puasanya tidak harus disegerakan dan boleh ditunda hingga bulan sya’ban yang akan datang sehingga ia boleh puasa sunnah Syawwal tanpa melunasi hutang ramadhan terlebih dahulu. Namun jika Puasa Ramadhan yang ditinggalkan tidak sebab udzur syar’i (yang tidak diperbolehkan agama) seperti orang berbuka disiang hari hanya sekedar tidak mampu menahan keinginan untuk makan atau minum,maka untuk melunasi hutang puasanya harus disegerakan dan tidak boleh ditunda.

Imam Hotib Syirbiny menerangkan bahwa apabila seseorang pada bulan Syawwal menunaikan puasa qodho’ untuk melunasi hutang puasa ramadhan, maka ia tetap memperoleh pahala puasa sunah Syawwal walau mungkin pahala puasa syawwal yang diperolehnya tidak seoptimal pahala puasa Syawwal yang dikerjakan sendiri tanpa dibarengi dengan niat puasa qodho’ ramadhan.

Referensi:
Kitab Mugnil Muhtaj, Juz I hal 600.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar