Laman

Selasa, 10 April 2012

Buat Yang Mengaku Tidak Perlu Bermadzhab !!.

Keberadaan madzhab itu adalah kebutuhan paling asasi agar dapat kembali kepada Qur’an dan Sunnah. Misalkan ada orang bernama "KATIMIN" bersikap anti madzhab dan memproklamirkan cuma akan memakai Qur’an dan Sunnah, maka disaat itulah disadari atau tidak sebenarnya dia telah mendirikan sebuah madzhab baru, yaitu Al-Katiminiyyah.

Karena madzhab itu adalah sebuah methode seseorang didalam memahami ajaran Qur’an dan Sunnah. Setiap orang yang berusaha untuk memahami Qur’an dan Sunnah itu, pada hakikatnya sedang bermadzhab.

Jika tidak mengacu terhadap madzhab orang lain yang telah ada, maka setidak-tidaknya dia sudah mengacu terhadap madzhab dirinya sendiri.

Walhasil, tiadalah di dunia ini orang yang tidak bermadzhab. Setiap orang pasti bermadzhab,sehingga salah besarlah jika ada ungkapan “anti madzhab".
Abi Fajry Faisol TN.

5 komentar:

  1. Iya bener logis, masuk akal!

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah sudi mampir dilapakku ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @ Abi Fajry, aku mau tanya, apakah mengikuti mazhab oranglain itu sama saja dengan kita telah Taqlid Buta ???


      Jangan lupa mampir yaaa!:
      http://dadachandraramadhan.wordpress.com/

      Hapus
  3. Saya sangat setuju taqlid buta itu tidak boleh tapi untuk menguasai semua bidang ilmu agama kita juga mengalami kesulitan apalagi kita disibukan oleh aktivitas kerja, sudah tentu untuk bidang tertentu kita tidak bisa karena hal tersebut.Saya juga setuju bahwa taqlid diperbolehkan bahkan wajib tapi taqlid yang cerdas.

    Contoh kasus hukum bunga bank,ada sebagian ulama' yang hasil ijtihadnya halal dan ada yang haram,kita tinggal melihat dasar ijtihad yang halal dan dasar yang haram,setelah itu kita pilih mana yang lebih mantap dan mendekatkan diri kita pada Allah,insyaallah itu yang selamat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan lupa untuk masuk ke blog ku yang lain ya!!!:

      http://dadachandraramadhan0.blog.com/2012/04/24/are-these-songs-really-tell-you-about-dada-chandra-ramadhans-life/

      Hapus