Laman

Senin, 16 April 2012

Tasawuf adalah Islam, dan Islam adalah Tasawuf

Guna menggapai kesempurnaan dalam melakukan ibadah dan keyakinan, hendaknya kita memahami ilmu tasawwuf melalui thariqah-thariqah yang mu’tabaroh dalam silsilah dan isi ajarannya.

Para ulama besar Islam tidak menentang tasawuf, terbukti tidak sedikit dari mereka yang bergabung menjadi pengikut tasawuf, para ulama tadi berkhidmat dibawah binaan seorang mursid atau syaikh thariqah yang arif, bahkan kendatipun ulama itu lebih mahir tentang pengetahuan Islam, tetapi mereka tetap memulyakan para mursyid atau syaikh tersebut.

A’immatul Arba’ah ( para imam madzhab empat), semuanya memiliki seorang syaikh thariqah. Melalui syaikh itulah mereka mengenal Islam dalam segi esoterisnya yang indah. Para imam empat itu menyadari bahwa syariat harus ditopang dengan ilmu tasawuf sehingga akan tergapailah pengetahuan hakiki mengenai hakikat ibadah yang sesungguhnya.

1. Imam Hanafi merupakan murid dari Thariqat Naqsyabandiyah yaitu Imam Ja’far as Shadiq.
2. Imam Maliki merupakan juga murid Imam Jafar as Shadiq
3. Imam Syafi’i. Beliau berkata: “Saya berkumpul bersama ahli sufi dan memperoleh tiga ilmu:

>>Ilmu bagaimana berbicara
>>Ilmu bagaimana memperlakukan orang lain dengan cinta kasih dan kelunakan hati
>>Ilmu jalan tasawuf.

Ibnu Khaldun berkomentar didalam kitabnya Muqaddimah , halaman 328: “Jalan yang ditempuh sufi merupakan jalannya salaf, yaitu jalan yang ditempuh para ulama yang lalu di antara para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in. Dasarnya adalah ibadah kepada Allah Swt serta meninggalkan gemerlap serta kemewahan dunia.”

Jalaluddin as Suyuti didalam kitab berkata, “Tasawuf yang diamalkan oleh ahlinya merupakan ilmu yang terbaik dan mulia. Ilmu ini menerangkan bagaimana itba’ Sunah Rasul Saw dan meninggalkan bid’ah.” (Ta’yad al haqiqat al ‘Aliyyah, hal. 57)

Golongan yang mengatakan tasawwuf sebagai kesesatan atau perbuatan bid’ah adalah mereka yang terhijab hatinya terhadap perkara haq, mereka menetang dan menselisihi jalan yang ditempuh oleh para ulama salaf yang memulyakan dan mengamalkan ajaran tasawuf syar’i.

Abi Fajry Faisol TN.

Wallahu A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar