S. Pak ustadz, apakah wanita yang mengalami keguguran
berlaku juga baginya hukum nifas seperti wanita melahirkan?
U.Wanita yang sedang nifas adalah wanita yang baru melahirkan. Selagi darah nifas masih mengalir, maka gugurlah kewajiban shalat baginya bahkan haram melaksanakan shalat tersebut.
U.Wanita yang sedang nifas adalah wanita yang baru melahirkan. Selagi darah nifas masih mengalir, maka gugurlah kewajiban shalat baginya bahkan haram melaksanakan shalat tersebut.
Adapun wanita yang mengalami keguguran atau menggugurkan
kandungannya dengan udzur yang dibenarkan agama, apabila janin yang gugur telah
berbentuk manusia seperti sudah mempunyai tangan, kaki,kepala dan lainnya, maka
darah yang keluar tersebut dinilai dan dihukumi darah nifas. Sehingga wanita
tersebut tidak perlu bahkan haram untuk melaksanakan shalat, puasa,berhubungan
suami istri dan lainnya hingga suci.
Tetapi jika janin yang gugur itu belum berbentuk manusia,
maka darah tersebut dihukumi “damul fasad” atau darah rusak (kotor). Dalam
masalah ini, wanita yang mengalami keguguran tersebut tetap wajib untuk
melaksanakan shalat, puasa dan lain sebagainya walaupun masih keluar darah
tersebut. Dan yang perlu dilakukan wanita tersebut adalah melakukan wudhu
tiap-tiap akan mengerjakan shalat dan harus diusahakan supaya darah tersebut jangan
sampai menetes dan mengotori tempat shalat tersebut.
Alhamdulillah, syukron penjelasannya ya Ustadz...
BalasHapus