Laman

Kamis, 09 Mei 2013

Hukum Darah Yang Keluar Dari Wanita Yang Keguguran





S. Pak ustadz, apakah wanita yang mengalami keguguran berlaku juga baginya hukum nifas seperti wanita melahirkan?

U.Wanita yang sedang nifas adalah wanita yang baru melahirkan. Selagi darah nifas masih mengalir, maka gugurlah kewajiban shalat baginya bahkan haram melaksanakan shalat tersebut.
Adapun wanita yang mengalami keguguran atau menggugurkan kandungannya dengan udzur yang dibenarkan agama, apabila janin yang gugur telah berbentuk manusia seperti sudah mempunyai tangan, kaki,kepala dan lainnya, maka darah yang keluar tersebut dinilai dan dihukumi darah nifas. Sehingga wanita tersebut tidak perlu bahkan haram untuk melaksanakan shalat, puasa,berhubungan suami istri dan lainnya hingga suci.
Tetapi jika janin yang gugur itu belum berbentuk manusia, maka darah tersebut dihukumi “damul fasad” atau darah rusak (kotor). Dalam masalah ini, wanita yang mengalami keguguran tersebut tetap wajib untuk melaksanakan shalat, puasa dan lain sebagainya walaupun masih keluar darah tersebut. Dan yang perlu dilakukan wanita tersebut adalah melakukan wudhu tiap-tiap akan mengerjakan shalat dan harus diusahakan supaya darah tersebut jangan sampai menetes dan mengotori tempat shalat tersebut.

1 komentar: