S: Pak Ustadz, bermanfaat atau tidakkah doa anak terhadap
orang tuanya yang sudah meninggal yang ketika masa hidupnya orang tua tersebut
suka melakukan maksiat?
Dan apakah benar doa untuk mayit ini bisa sampai jika yang
berdoa tersebut adalah anak mayit sendiri dan doa selain anaknya tidak akan
sampai?
U: Menurut dalil agama bahwa do'a anak sholeh itu bisa
memberi manfaat (bisa untuk meringankan siksa) untuk kedua orang tuanya, dengan
syarat kedua orang tuanya tidak mengerjakan dosa syirik dan belum bertaubat
hingga akhir hayatnya.
Untuk itu sebagai anak maka kita tetaplah mendo'akan kedua
orang tua, jika kedua nya meninggal dalam keadaan muslim, walaupun toh kita
mengetahuinya bahwa orang tua kita banyak mengerjakan dosa dan maksiat.
Diriwayatkan dari Anas rodhiyallohu anhu, ia berkata : Aku
mendengar Rosulullah Saw bersabda :
Allah ta’ala berfirman : “Hai anak Adam, selagi engkau memohon dan mengharap
kepadaKu, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak mempedulikan lagi. Hai
anak Adam, walaupun dosamu hingga setinggi langit, apabila engkau memohon ampun
kepadaKu, maka Aku memberikan ampunan kepadamu. Hai anak Adam, jika engkau
menemui-Ku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, namun engkau tidak
menyekutukan sesuatu dengan-Ku maka Aku datang kepadamu dengan pengampunan
sepenuh bumi juga”. (HR. Tirmidzi).
Bertebaran hadits-hadits Nabi saw. yang menerangkan bahwa
amalan orang yang masih hidup bisa memberikan manfaat untuk mayit diantaranya
adalah do’a kaum muslimin bagi mayit pada saat sholat jenazah dan lainnya yang
mana do’a tersebut akan diterima oleh Alloh swt. Demikian pula do’a kaum
muslimin untuk sesama muslimin baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.
Sebagaimana firman Alloh Swt dalam Al-Hasyr ayat 10:
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan
Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".
Jika ada orang yang
mengatakan bahwa cuma do’a dari anak sholeh saja yang akan diterima oleh Alloh
Swt maka itu adalah pemikiran yang tidak tepat baik secara naqli (Qur’an dan
Hadits) maupun aqli (akal) sebab hal tersebut akan bertentangan pula dengan
ayat-ayat serta hadits-hadits Nabi Saw menyangkut amalan-amalan dan do’a
seseorang yang bisa memberi manfaat kepada mayit ataupun untuk yang masih hidup.
Jika kita tetap
bersikukuh menggunakan penafsiran kelompok pengingkar yang cuma membatasi
do'a dari anak yang sholeh saja yang bisa sampai kepada si mayit, maka
pertanyaannya bagaimana halnya dengan orang yang sampai matinya tidak mempunyai
anak? Apakah orang yang tidak punya anak tersebut tidak bisa memperoleh
syafa'at atau manfaat do'a dari amalan orang yang masih hidup? Lantas bagaimana
do’a kaum muslimin disaat sholat jenazah, apakah tidak akan sampai kepada
mayit?
Saya tegaskan lagi bahwa pemahaman dan pembatasan cuma do'a
anak sholeh saja yang bisa member manfa’at pada mayyit adalah pemahaman yang
keliru, sebab akan kontradiksi dengan
hadits-hadits shohih menyangkut amalan-amalan orang yang masih hidup yang bisa
member manfaat terhadap si mayit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar