Laman

Minggu, 12 Mei 2013

Hukum Shalat Tarowih Dengan Cepat




S. Sering kita ketahui masih banyak masjid yang melaksanakan shalat tarowih dengan cepat, apakah itu boleh?

U. Masalah sholat tarowih dengan bacaan dan gerakan yang cepat, hal ini merupakan pengenalan akan perbuatan sunnah , karena Rasululloh Saw pernah melaksanakan sholat sunnah dengan sangat cepat sebagaimana diriwayatkan didalam shohih Bukhari dan Muslim, bahwa sedemikian cepatnya maka seakan-akan beliau itu tidak seperti orang yang sedang shalat, namun demikian,beliau tetap menyempurnakan tuma’ninahnya yakni seukuran orang mengucapkan subhanalloh.

Dan hal diatas adalah merupakan fatwa Madzhab Syafi’i, karena sholat sunnah mesti dibuat lebih cepat dibandingkan dengan sholat fardhu, karena sholat tarowih merupakan sholat sunnah yg dilaksanakan dengan berjama’ah, maka tidaklah selayaknya disamakan dengan sholat wajib. Hal ini bertujuan “Ikhtiroman wa ta'dziman lisholatil fardhi yakni demi memulyakan dan mengagungkan sholat fardhu) dibanding sholat sunnah.
Inilah dalil-dali haditsnya :

Bahwasannya Ummi Hani’ melihat Nabi Saw melaksanaan sholat dhuha, beliau saw mandi di hari pembebasan kota Makkah lalu shalat delapan roka’at, dan tidak pernah kulihat Rasululloh Saw melaksanakan sholat secepat itu, namun beliau tetap menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.
(Shohih Bukhari).

Dari Hafsoh sungguh Rosululloh Saw menunggu tukang adzan untuk subuh, dan melaksanakan sholat qobliyatas subhi dengan ringan/cepat sebelum sholat subuh
(Shahih Bukhari)

Dari Siti Aisyah berkata : Rasululloh Saw sangat cepat melasanakan sholat qabliyatas subhi, sehingga aku berkata didalam hati apakah beliau Saw membaca surat fatihah atau tidak (dari cepatnya sholat beliau) (Shahih Bukhari).

Referensi:
Kitab Jami’ Al-ulum wal-khikam hadits kedua dan hadits nomor lima puluh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar